Dampak Narkotika Terhadap Psikologi seorang penggunanya

 

Penyebaran Narkoba di Indonesia sudah semakin meluas mulai dari kalangan pelajar/mahasiswa, pekerja, diiming imingi akan merasa selalu bahagia, menjadi lebih cerdas danpintar,akan merasakan tenang ketika stress, membuat korbannya ingin mencoba, namun tidak tahu efek jangka panjang yang akan dirasakan.

Para pengguna yang sudah sekali mencoba, kemungkinan besar akan terus inginmendapatkan barang haram tersebut karena sifatnya yang menjadi candu, inilah tujuan pengedar narkoba kepada korbannya. Contoh dari hal ini dari kalanganartis yang bolak balik masuk jeruji besi karena kasus narkoba, yang awalnya hanya untuk obat lama kelamaan menjadi dosis berlebih yang menyebabkan menjadi candu dan jadi disalahgunakan.

broken image

Permasalahan penggunaan obat Narkotika yang disalahgunakan sudah menjadi masalah yang menakutkan, bukan karena tidak ada alasan, efeknya bisa membuat penggunanya menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi fisik dan psikologis.

Secara fisik sudah jelas yang dirasakan akan menimbulkan rasa sakaw, rasa sakit yangluar biasa bila tidak mengkonsumsi pada waktunya, dan secara psikologis berupa keinginan yang kuat untuk mengkonsumsi nya terus menjadi sugesti yang buruk. Setelah semua efek itu terjadi pada pengguna narkoba dapat mengancam kinerjaotak untuk berfikir jernih, melakukan kegiatan sehari hari pun terganggu karena fokusnya hanya pada obat obatan terlarang yang selalu ingin di dapatkan

Penyalahgunaan Narkotika perlu penanganan psikiatri, psikologi dan konseling, jika sudah kebergantungan maka yang paling tepat adalah psikiatri karena akan terjadinyagangguan mental dan perilaku yang disebabkan zat yang terkandung narkotika menggangu sinyal penghantar syaraf di dalam pusat otak yang mempengaruhi kinerja dayapikir, perasaan atau mood, psikomotorik, dan terhadap fisik sperti kelainan jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya

Dampak psikologi yang terlihat jelas membuat penggunanya menjadi pemurung tidak maubergaul dengan orang lain, pemarah, sering cemas tidak tenang hidupnya, sulit berkonsentrasi, pengkhayal ,merasa tidak aman, suka meyakiti diri sendiri ,depresihingga bunuh diri, tidak peduli terhadap aturan agama, masyarakat yang menimbulkan terjadinya tindak kejahatan.

Efek Narkotika akibat dari rusaknya kinerja otak menimbulkan gangguan jiwa sehinggatidak berfungsinya mental dan pikiran dengan baik, ia tidak lagi melakukan fungsinya dalam masyarakat, pekerjaan atau sekolah , apatis dalam segala aktifitasnya, bahaya jika terjadi pada pelajar sebagai penerus bangsa karena seharusnya merekalah yang bertugas melanjutkan kehidupan bangsa ini untuk lebih maju.

Para pengguna yang sudah kecanduan (addict) hanya ada satu pikirannya yaitu berfokus bagaimana cara agar bisa mendapatkannya saat benar benar dibutuhkan ,mengakibatkan syndrome ketergantungan. Bila tidak cepat diawasi dan ditangani oleh tenaga kesehatan akan berakibat buruk bahkan sampai kematian. Oleh karena itu, pentingnya rehabilitasi narkoba sangat penting untuk membantu mereka bisa pulih. 

Dampak Narkotika terhadap Psikologi Pengguna

Narkoba adalah topik yang memecah belah. Di satu sisi, Anda memiliki orang-orang yang menganggap mereka berbahaya dan merusak. Di sisi lain, Anda memiliki orang yang melihatnya sebagai alat pengobatan yang dapat membantu mengobati penyakit tertentu. Terlepas dari sikap Anda terhadap narkoba, sulit untuk menyangkal dampaknya terhadap psikologi pengguna. Dalam posting blog ini, kami akan mengeksplorasi bagaimana narkotika mempengaruhi otak dan bagaimana Anda dapat menggunakan informasi itu untuk keuntungan Anda. Dari memahami kecanduan hingga menggunakan narkoba dengan cara yang lebih baik, baca terus untuk mempelajari semua yang perlu Anda ketahui tentang narkotika dan dampaknya terhadap pikiran manusia.

Peran Narkoba dalam Psikologi Pengguna

Penyalahgunaan narkotika dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap psikologi pemakainya. Faktanya, narkotika dapat memiliki dampak yang begitu kuat pada kondisi mental seseorang sehingga mereka dapat mengembangkan kecanduan obat tersebut. Ini sering menyebabkan perubahan signifikan dalam hidup mereka, termasuk peningkatan impulsif dan penurunan toleransi.

Narkotika juga dapat berdampak negatif terhadap kemampuan pengguna untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan. Hal ini karena narkotika dapat menyebabkan pengguna menjadi sangat rileks dan mengantuk, yang membuat mereka sulit untuk fokus pada hal lain. Akibatnya, mereka mungkin lebih cenderung membuat keputusan impulsif yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

Secara keseluruhan, narkotika dapat secara signifikan mengubah perilaku dan proses berpikir pengguna. Ini berarti bahwa siapa pun yang menggunakan obat-obatan ini harus berhati-hati untuk tidak membiarkan kondisi mental mereka menjadi terlalu santai atau terlena. Mereka juga harus yakin untuk menjaga diri mereka sendiri menyadari segala konsekuensi potensial yang terkait dengan penggunaan narkoba mereka, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Pengaruh Narkotika pada Pikiran dan Tubuh

Efek psikologis narkotika pada pengguna bisa sangat kuat dan berbahaya. Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan perubahan mood, motivasi, dan perilaku. Perubahan ini dapat diperbesar jika pengguna juga menggunakan obat lain atau alkohol.

Penyalahguna narkotika juga memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kecanduan zat lain. Peningkatan risiko kecanduan ini menyulitkan pengguna untuk mengatasi kecanduan mereka dan pulih dari efek negatifnya. Pengguna yang kecanduan juga dapat berjuang dengan kondisi kesehatan mental yang terjadi bersamaan seperti depresi atau kecemasan.

Narkotika juga dapat memiliki efek fisik jangka panjang pada tubuh. Penggunaan narkotika secara kronis dapat mengakibatkan masalah dengan konsentrasi, memori, dan koordinasi. Selain itu, narkotika dapat merusak sel-sel pada sistem pernapasan, hati, dan saluran pencernaan. Efek samping fisik ini dapat meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari.

Bagaimana Narkotika Berdampak pada Perilaku

Penyalahgunaan narkotika memiliki dampak yang sangat besar terhadap psikologi pemakainya. Efek psikologis narkotika dapat bervariasi tergantung pada jenis dan dosis obat, tetapi umumnya termasuk keadaan kesadaran yang berubah, euforia yang intens, penurunan kecemasan, dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Selain itu, narkotika dapat menyebabkan pengguna menjadi terlepas secara emosional dari kenyataan dan memiliki rasa kesadaran diri yang menurun. Efek ini dapat merugikan baik secara fisik maupun mental, membuat pengguna membuat keputusan yang tidak rasional dan menjadi tergantung pada narkotika.

Kaitan antara Penyalahgunaan Narkoba dan Kejahatan

Hubungan antara penyalahgunaan narkoba dan kejahatan sudah dikenal luas. Penyalahguna narkoba lebih mungkin untuk melakukan kejahatan, baik kekerasan dan non-kekerasan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa penyalahguna narkoba tidak dapat berpikir jernih atau membuat keputusan yang baik ketika berada di bawah pengaruh narkoba.

Efek lain dari penyalahgunaan narkoba pada perilaku kriminal adalah bahwa hal itu menciptakan keadaan pikiran yang berubah. Ketika seseorang berada di bawah pengaruh obat-obatan, mereka tidak dapat berpikir secara rasional. Hal ini dapat membuat mereka membuat keputusan terburu-buru yang mungkin tidak mereka buat.

Kesimpulan

Kecanduan narkoba adalah salah satu bentuk penyakit mental yang paling serius dan mematikan. Itu dapat menghancurkan hubungan, pekerjaan, dan bahkan kehidupan. Karena narkotika sangat adiktif, penting untuk menyadari efek psikologisnya pada pengguna untuk lebih memahami mengapa mereka menjadi kecanduan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana narkotika berdampak pada psikologi pengguna dan melihat beberapa cara untuk membantu mencegah kecanduan narkoba menguasai orang yang Anda cintai atau karyawan.